SEBAB - AKIBAT

Sebab - akibat atau kamma atau dosa terjadi
secara alamiah dan sangat otomatis.
Kamma bukanlah aksi balas - membalas
antar sesama manusia, tetapi terjadi secara
sangat alamiah. jadi bukan unsur kesengajaan yang di lakukan secara sadar oleh manusia.

Ketika manusia berusaha membalas kejahatan dari orang lain, maka ia sendiri sudah terkena kamma.

Segala yang di lakukan oleh manusia sudah ada konskuensi nya masing - masing melalui hukum alam yang sudah di tetepkan oleh Sang Pencpta sebelum dunia ini tercipta.

Kamma adalah suatu tanggung jawab, seperti jika kita memecahkan kaca rumah orang, walaupun pemilik kaca tersebut sudah memaafkan, namun kita masih harus mengganti kaca itu sebagai bentuk tanggung jawab.

Kamma hanya dapat di undur atau di ubah bentuk menjadi bentuk kamma yang lain.
Manusia hanya di berikan kesempatan mengundur kamma hanya dalam beberapa kehidupannya saja, setelah itu akan ada fase kelahiran dimana ia sudah tidak bisa mengundur - undur kamma lagi, atau ada juga yang mengundur hanya sampai beberapa tahun dalam satu masa kehidupannya, karena kamma haruslah di jalani, dan tudak dapat hilang sebelum di jalani.

Contoh mengundur kamma antara lain :
Melakukan ritual - ritual tertentu untuk membuang sial seperti ruwetan yang banyak di lakukan pada praktek - praktek perdukunan, kadang - kadang orang yang di ruwet nasib sialnya hilang selama beberapa tahun, namun setelah itu nasib sialnya akan kembali lagi sehingga orang itu harus berulang kali melakukan ruwetan setiap beberapa tahun untuk membuang sialnya.

Tuhan Maha Pengampun dan Maha Pemaaf, namun bukan berarti kita lepas dari tanggung jawab.
Ketika manusia melakukan kejahatan, maka bukan Tuhan yang menderita,  tapi mahluk Nya lah yang dapat menderita, apalagi selama ini kita jarang meminta maaf kepada korban kejahatan kita, namun hanya meminta maaf kepada Tuhan, padahal kita berbuat jahat kepada mahluk Nya, dan yang menderita akibat kejahatan kita juga mahluk Nya, karena Tuhan tidak pernah menderita, walaupun seluruh manusia banyak melakukan kejahatan.

Tuhan Maha Pemaaf namun Tuhan juga Maha Adil.
Kamma bukanlah azab atau siksaan dari Tuhan, tetapi suatu bentuk tanggung jawab dan konsekuensi
yang sudah di tetapkan secara otomatis di alam semesta ini.

Kadang beberapa orang menganggap dapat menghilangkan kamma mereka dengan kundalini ataupun dengan meminta pengampunan dosa pada pemimpin agama seperti pada Paus di Vatikan, padahal apa yang mereka lakukan hanyalah termasuk ritual untuk mengundur kamma, atau merubahnya dalam bentuk kamma yang lain.
Kundalini memang sangat berguna untuk kesahatan, namun jika mereka beranggapan dapat menghilangkan kamma sehingga dapat lepas dari tanggung jawab dosa mereka sendiri, itu adalah anggapan yang keliru, karena kamma hanya dapat hilang jika kita sudah menjalani nya.

Banyak orang yang sudah tercerahkan namun mereka masih menjalani kamma yang belum di lunasi. Seseorang yang sudah tercerahkan jarang sekali mengajarkan untuk mengundur - undur kamma, Ketika manusia mengundur kamma, biasanya ia akan membuat kamma baru yang terus bertambah, sehingga semakin bertumpuklah kammanya dan semakin banyaklah penderitaan yang akan ia alami pada kehidupannya mendatang terutama jika ia sudah tidak di beri kesempatan lagi oleh alam semesta untuk mengundur kamma nya .

Alam semesta ini adil, jika orang lain menanggung kammanya sendiri, maka kita pun sama harus tetap menjalani kamma dari perbuatan kita sendiri.